Jumat, 09 Oktober 2009

GURU DAN PROSES PEMBELAJARAN


Oleh : Hamka

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran. Guru tidak terlepas dari tugas utamanya adalah mengajar. Mengajar pada prinsipnya membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran atau mengandung pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha pengorganisasian lingkungan dalam hubungannya dengan anak
Guru dalam konteks mikro merupakan perancang, pengelola, pelaksana dan pengevaluasi pembelajaran adalah tokoh penting dalam penentu keberhasilan siswa. Selain tugas mengajar guru wajib mengelola komponen pembelajaran yang ada di kelas dan lingkungan sekolah. Pengelolaan yang baik dapat menumbuhkan minat dan inspirasi bagi peserta didik.
Pengelolaan kelas merupakan persyaratan mutlak terjadinya proses pembelajaran. Suatu kondisi yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengelola kelas dengan baik. Guru sebagai pengelola pembelajaran memiliki kemampuan membaca karakteristik siswa.
B. Fokus Pembahasan
1. Hakikat guru sebagai pendidik
2. Proses pembelajaran
3. Komponen pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Guru sebagai Pendidik
Paradigma guru telah berubah dari pengajar menjadi pendidik. Guru merupakan komponen pembelajaran sebagai pasilitator fungsinya sebagai pelatih, pendidik, dan pembimbing. Guru melatih dalam memecahkan masalah-masalah dan membina daya kreasi anak didik agar kelak dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun dan membantu sekolah di dalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada anak didik.
Dalam proses pembelajaran memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengn peserta didik, jujur, professional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing. Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif, dan menyenangkan. Dalam mewujudkan pembelajaran yang demikian pendidik memiliki kepekaan emosi sehingga dapat mengayomi kebutuhan peserta didik.
Guru dalam mengembangkan misi pendidikan berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk pembangunan kepribadian anak didiknya. Dan guru menciptakan hubungan baik dengan orang tua murid sehingga dapat terjalin pertukaran informasi timbal balik dengan anak didik.
Guru sebagai pendidik merupakan pemimpin visioner berfungsi sebagai unsur pembaru dan kemajuan pendidikan. Merupakan konselor atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,orang tua murid dan masyarakat.
B. Proses pembelajaran
Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku indifidu melalui interaksi dengan lingkungan (Oemar Hamalik, 1978:50). Pengertian yang dikemukakan Hamalik mencakup segala sesuatu yang menimbulkan perubahan pada diri seseorang merupakan proses belajar. Si pebelajar bisa saja mendapat perubahan tingkah laku ketika ia sedang duduk di dalam kenderaan umum dan mendengarkan pembicaraan dua orang pelajar sekolah dasar tentang suatu topik. Pandangan Hamalik tentang belajar tak terbatas pada pendidikan formal yang berlangsung di sekolah.
Menurut Reber pengertian belajar di bagi ke dalam dua definisi ,yaitu: 1) Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. 2) Belajar merupakan suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatip langgeng sebagai hasil latihan. Definisi Reber menggarisbawahi bahwa belajar mulai dari proses hingga mendapatkan hasil berupa kemampuan yang tahan lama. Kondisi pembelajaran yang dikemukakan Reber mengarah pada drill dan pengalaman belajar.
Berdasarkan pendapat Reber, pengertian belajar dengan proses pembelajaran merupakan dua hal yang sulit dipisahkan. Secara umum dapat, proses pembelajaran adalah bagian dari belajar.
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang mempunyai perencanaan pengajaran yang baik. Perencanaan dimaksudkan adalah kesiapan pembelajaran yang didesain dengan baik sehingga menjadikan guru lebih siap dalam mengajar. Dalam pengajaran sekurang-kurangnya harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Tujuan
b. Bahan pelajaran
c. Kegiatan pembelajaran
d. Metode, media dan sumber
e. Evaluasi
Hal yang penting untuk diperhatikan guru adalah perencanaan dan pelaksanaan program pengajaran ialah interaksi pembelajaran yang berlangsung selama proses pembelajaran yakni interaksi pembelajaran ke arah yang optimal. Dengan demikian, interaksi pembelajaran yang berlangsung tidak hanya guru kepada siswa saja, tetapi juga interaksi timbal balik antara guru dan siswa.

BAB III
SIMPULAN

1. Guru merupakan komponen pembelajaran sebagai pasilitator fungsinya sebagai pelatih, pendidik, dan pembimbing. Guru melatih dalam memecahkan masalah-masalah dan membina daya kreasi anak didik agar kelak dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun dan membantu sekolah di dalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada anak didik.
2. Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang mempunyai perencanaan pengajaran yang baik. Perencanaan dimaksudkan adalah kesiapan pembelajaran yang didesain dengan baik sehingga menjadikan guru lebih siap dalam mengajar.
3. Dalam pengajaran sekurang-kurangnya harus mempersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Tujuan
b. Bahan pelajaran
c. Kegiatan pembelajaran
d. Metode, media dan sumber
e. Evaluasi

DAFTAR PUSTAKA

Muslich, Masnur.2008. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rohmanto & Zainal.2008. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung: CV. Yrama Widya.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media.
Uno, Hamzah. B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Yamin, Martinis.2008. Desain Pembelajaran Berbasisi Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
http://xipemai.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Template by : kendhin x-template.blogspot.com